Voting kedua Yunani loloskan paket penghematan
Terbaru 1 Juli 2011 - 01:41 WIB
Parlemen Yunani dalam pemungutan suara tahap kedua telah meloloskan progam pengetatan, yang dibutuhkan untuk menjamin bantuan keuangan lebih lanjut bagi negara itu.
Pemungutan suara kedua ini akan memberlakukan secara praktis kenaikan pajak, pemotongan gaji, swastanisasi serta pengurangan pegawai negeri yang secara prinsip sudah disahkan dalam pemungutan suara babak pertama, Rabu 29 Juni.Dengan lolosnya kebijakan itu di parlemen, maka Yunani akan menerima bantuan sebesar 12 miliar euro dari total rencana bantuan pinjaman sebesar 110 miliar euro.
Perdana Menteri George Papandreou menyambut persetujuan itu sebagai langkah penting bagi Yunani, namun mengingatkan masih ada masalah yang harus dipecahkan.
"Kita masih menghadapi banyak kesulitan dan pertarungan penting di depan kita," kata Papandreou kepada anggota kabinetnya setelah lolosnya kebijakan pengetatan di parlemen dengan suara 155 lawan 136.
Partai pimpinannya, Gerakan Sosialis Panhellenic, hanya menguasai mayoritas yang tipis di parlemen, yaitu 154 dari total 300 kursi.
Bantuan kedua
Masyarakat Yunani menentang keras kebijakan pengetatan ekonomi dan debat di parlemen diwarnai dengan aksi mogok dan unjuk rasa yang diwarnai dengan kekerasan."Kita masih menghadapi banyak kesulitan dan pertarungan penting di depan kita."
George Papandreou
Uni Eropa dan IMF sudah meminta agar langkah-langkah pengetatan diterapkan sebelum bantuan lanjutan diberikan kepada Yunani.
Kini pelaksanaan kebijakan sudah disepakati dan para menteri keuangan Uni Eropa akan mulai menuntaskan rincian dari bantuan tahap kedua yang ditujukan untuk membantu Yunani membayar hutangnya hingga akhir 2014.
Para wartawan melaporkan bantuan tahap kedua diperkirakan akan disahkan akhir pekan ini.
Sementara itu langkah penghematan, berupa kenaikan pajak dan pemotongan anggaran, diperkirakan bisa mencapai 28 miliar euro dalam waktu lima tahun.
Dukungan Eropa
Lolosnya kebijakan ini di pemungutan suara tahap kedua ini disambut baik oleh Menteri Keuangan Evangelos Venizelos.Bagaimanapun para pengamat memperkirakan tantangan berat masih akan dihadapi setelah pinjaman dicairkan sekalipun.
Selain itu ada juga kekhawatiran jika langkah penghematan bisa diwujudkan sepenuhnya mengingat perlawanan dari masyarakat umum yang amat kuat.
Bagaimanapun, Yunani kini bisa menarik nafas lega karena dukungan dari negara-negara Uni Eropa akan semakin nyata.
Menteri Keuangan Jerman, Wolfgang Schaeuble, sebelumnya mengatakan bank dan lembaga asuransi Jerman sudah sepakat untuk tetap memberikan pinjaman kepada Yunani.
Schaeuble mengatakan bahwa lembaga-lembaga keuangan Jerman siap memberikan bantuan senilai 3,2 miliat euro.
Lembaga kreditur Prancis sudah lebih dulu memutuskan untuk tetap memberikan pinjaman kepada Athena.